Selasa, 03 September 2013

Laporan Perjalanan ke Eropa




 BOYOLALIKU TERBANG BERSAMAKU

                 Dari ujung utara kota Boyolali tepatnya di Desa Cerme, Kecamatan Juwangi aku berjalan menuju kota untuk melanjutkan stadyku di SMAN 3 Boyolali. Tujuan utamaku adalah mencari ilmu, karena aku ingin memperbaiki kehidupan ku dan keluargaku, selain itu aku juga ingin memajukan desa tempat tinggalku. Memang jauh sekolah dan tempat tinggalku untuk itu aku in the Kost.
                 Di sekolah aku termasuk siswi yang aktif dalam berorganisasi diantaranya teater, Dewan Ambalan, Karawitan, Paskibra dan masih ada lagi. Dari situlah pada suatu hari aku dikejutkan dengan panggilan ibu guru, yah... beliau adalah Ibu Asih. Ibu guru itu memberitahu aku kalau aku akan diikutkan dalam Audisi Duta Seni Dan Misi Budaya Ke Eropa sebagai wakil dari SMAN 3 Boyolali. Karena menurut ibu guru aku punya suara yang bagus, bisa berakting dan aku juga bisa menari. Dan memang benar aku bisa menari, tepat pada tanggal 19 Desember 2012 aku dan orang tuaku mendapat undangan dari Dinas Pariwisata untuk mendapatkan penjelasan dan pembekalan dari Bupati Boyolali Seno Samudro. Pada hari dan tanggal itu pula aku mendaftar dan aku mendapat nomor undian 113, aku mendapat jadwal hari ke 3 dalam audisi, audisi langsung dilaksanakan tanggal 21-23 Desember 2012 dengan di dampingi kedua orang tuaku.
                 Audisi pertama aku jalani dengan senang dan deg- degkan aku merasa takut dengan tim audisi yang menurutku waktu itu kelihatan yah... begitulah. No 1-2-3 ternyata aku dipanggil masuk ke ruang audisi. uhh... di dalam ada 9 orang siap memberi pertanyaan dan membuat aku kebingungan untuk menjawab tentunya, semua juri menanyai aku satu persatu, aku disuruh menyanyi, menari, juga wawancara. Aku  tidak tau apa itu timpuh, aku di suruh nembang jawa dengan posisi duduk timpuh. 35 menit aku berada diruangan itu akhirnya aku keluar dan ternyata teman-temanku yang lain didalam ruangan hanya 15- 25 menit, tetapi ada apa dengan aku kok aku sampai lebih dari 30 menit, sungguh aku merasa tidak nyaman waktu itu, aku merasa ada yang kurang dan tidak lama- lama aku langsung pulang. Aku selalu didampingi orang tuaku, hari demi hari dengan harap- harap cemas aku menanti pengumuman 2 minggu kemudian tanpa aku sangka ternyata aku lolos 60 besar. Aku sangat senang dan aku kabari orang tuaku mereka juga sangat senang.
                 Audisi tahap 2 kujalani tak jauh berbeda dengan audisi tahap 1, aku tambah merasa tak karuan. Karena sainganku semakin berat aku semakin giat berlatih dan berdoa. Begitulah... aku jalani audisiku tahap 2. Aku keluar dari ruangan, ibu menungguku diluar, aku menuju ibu. Aku dipeluknya dengan hangat, dan menangis karena rasa tak karuan.
                 Setelah beberapa minggu kemudian tanpa aku sadari pula aku mendapat selebaran kertas di sekolah dan ternyata aku lolos lagi. Aku langsung kabari kedua orang tuaku karena 2 hari lagi dilanjutkan audisi tahap 3, ini adalah babak penentuan. saat ini aku hanya pasrah. Aku hanya berdoa “Tuhan... kalau memang Engkau izinkan, loloskan aku di audisi ini” karena aku percaya bahwa kekuatan doa akan mengalahkan segalanya dan  rencana Tuhan akan indah pada waktunya. Pada audisi tahap 3 aku sempat dikarantina 2hari,aku sangat terkesan pada waktu itu ada kegiatan dimana aku harus nyebur di kali, ini benar- benar suatu yang tidak bisa aku lupakan.
            Setelah selesai audisi tahap 3 ku jalani hari- hariku seperti biasa tugasku adalah sekolah. Setelah satu minggu, dua minggu, 3 minggu tidak ada kabar pengumuman. “aku akan menerima apa pun hasil dan keputusannya” kataku lirih dalam hati. Pada sampai suatu hari aku merasa detak jantungku berhenti sejenak. Bagaimana tidak, ternyata aku mendapatkan lembaran yang berisi pengumuman. Oh . . . Tuhan ... Terima Kasih  Ya Tuhan... ternyata Engkau kabulkan doa ku dan orang tua ku. Engkau beri aku kepercayaan untuk aku bisa melaksanakan tugas ini. Dan aku berjanji tidak akan mengecewakan orang tuaku dan daerahku. Akan ku bawa keharuman daerahku , Boyolaliku ke Manca Negara. “AYO BOYOLALIKU TERBANG BERSAMAKU”  KE EROPA.
Latihan demi latihan ku jalani dengan giat tanpa mengenal lelah karena memang inilah tugasku saat ini. Tidak dekat memang tempat latihan , dari tempat dimana aku kost butuh waktu kurang lebih setengah jam, belum lagi kalau harus nunggu bis, karena memang aku tidak ada sepeda motor sendiri. Apalagi kalau selesai latihan sudah sore, sulit sekali nyari transportasinya. Aku tetap jalani dengn enjoy, apalagi pelatihnya sangat menyenangkan dari mulai pendamping, bu Nanik, mbak Galuh,  pak Ribut, dan tim ketholeng lainnya. Dimataku beliau- beliau ini adalah sosok yang sangat menyenangkan. Kita selalu saling berkomunikasi sudah seperti keluarga, saling menghormati dan mennyayangi.
            Pengalaman yang kudapatkan selama latihan sangat banyak, disamping aku bisa pintar aku juga bisa lebih percaya diri. Karena di dalam latihan tidak hanya latihan menari dan menyanyi tetapi juga diajari sopan santun, dan tata rias.
            Selama latihan pula, kami juga pentas di daerah kecamatan Selo bergabung dengan grup ketholeng. Tidak hanya pentas di selo tetapi juga di kecamatan Juwangi daerah asalku ini yang membuat aku lebih percaya diri. Paling mengesankan disaat latihan adalah saat diajari  gerakan yang menurut saya itu sangat sulit aku tirukan, oleh mbak galuh dan saat latihan tata rias wajah ternyata bulu mataku terbalik, hehe. . . yha sebelumnya  kan belum pernah rias wajah sendiri.
            Butuh waktu berbulan- bulan untuk latihan, karena memang yang dipentaskan gerakannya sangat sulit dan rencana awal keberangkatan bulan Juni. Karena ada sesuatu hal, maka keberangkatan diundur pertenggahan Agustus, tepatnya tanggal 13 Agustus 2013. Segala sesuatu kebutuhan  kita urus bersama- sama dari paspor, sampai kostum, koper, sepatu dan semua keperluan lainnya dengan sempurna, hingga waktu keberangkatannya tiba.
          Tanpa terasa waktu begitu cepat 12 Agustus 2013 semua persiapan sudah matang. Dan kebetulan hari itu tepat hari libur lebaran, jam 04.00 aku diantar Bapak mengantar barang bawaanku ke mbak Mirzha. Kebetulan mbk Mirzha adalah ketua dari biro yang menangani perjalanan Duta Seni ke Eropa. Hawa dingin kota Boyolali tidak aku hiraukan karena aku harus berkumpul di Pendopo Kabupaten pukul 07.00 untuk mengikuti Hallal bi hallal dengan Bupati Boyolali. Selesai acara aku langsung pulang, karena aku jua harus menjaga kesehatanku untuk besuk pagi.
          Kring... Kring... bunyi alarm hpku, tepat pukul 00.00 WIB. Mbah kakung membangunkan aku, ternyata sudah tersedia air hangat untuk aku mandi. Semua anggota keluargaku bangun untuk mengantarkan aku ke Boyolali.
          Tepat jam 01.00 aku bersama keluargaku Bapak, Ibu, adik, mbah kakung, mbah putri, mengantarkan aku ke Boyolali, tepatnya di pendopo kabupaten. Sampai Boyolali jam 03.15 paling awal dari  pada teman yang lain. Satu persatu temanku datang sampai waktu menunjukkan pukul 05.00 kami semua dikumpulkan dan di beri pengarahan. Sebelum berangkat kami tidak lupa berdoa bersama supaya dalam perjalanan selalu dalam lindungan dan kasih Tuhan Yang Esa. Setelah semuanya dianggap sudah komplit kami berangat menuju bandara Adi Sumarmo, sebelum masuk bus aku berpamitan dengan keluagaku, tak terasa air mata mengalir dengan derasnya. Orang tuaku juga mengikuti rombongan untuk mengantar sampai Bandara.
          Uhh.. aku tidak dapat merasakan perasaan ini, aku sangat senang. Betapa tidak, aku mau naik pesawat karena selama ini aku belum pernah naik pesawat. Lebih menyenangkannya lagi aku mau ke Paris. Ya.. ya.. banyak orang yang menginginkan untuk pergi ke Paris dan aku mendapatkan kesempatan itu. Pergi ke Kota yang dari kecil di Impikan adalah suatu kebanggaan tersendiri.
          Pukul 07.00 tiba waktunya aku masuk pesawat aku duduk ditengah, serrr.... hatiku saat pesawat naik,terbang menuju Jakarta. Sampai jakarta jam 07.45, turun mengambil bagaisi dan menuju terminal penerbangan luar negeri. Kami serembongan menuju imigrasi setelah semuanya selesai kami makan siang di Hoka- Hoka Bento, makannya masih nasi sih tapi makan nasi pakai sumpit, jadi makannya juga butuh perjuangan. Setelah selesai makan siang kami menuju ruang tunggu sambil menunggu keberangkatan ke Hongkong.
           Sampai tiba waktunya untuk terbang lagi ke Hongkong perjalanan diperkirakan sekitar 5 jam. Sampai di Hongkong sekitar pukul 20.09 waktu setempat. Hongkong adalah negeri orang yang pertama aku injak, sambil nunggu keberangkatan aku sempat ngobrol sama orang Amsterdam, katanya dia habis liburan musim panas di hongkong. Sekitar pukul 11.45 kami serombongan segera bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju Amsterdam yang katanya perjalanan Hongkong Amsterdam itu memakan waktu hampir 13 jam. Di pesawat aku gunakan untuk istirahat.
          Sampai Amsterdam sekitar pukul 08.15 waktu setempat donk tentunya. Dari bandara kita langsung menuju perjalanan dengan bus. Amsterdam adalah kota kecil di bawah permukaan air laut dengan penduduk 2 juta jiwa, 50% darinya adalah perantau. Di Amsterdam sepeda ontel merupakan alat transportasi yang disegani, sekitar 60% penduduk Amsterdam menggunakan alat transportasi tersebut dalam kesehariannya. Selain sepeda ontel di Amsterdam terdapat transportasi air yang juga sangat disukai wisatawan yang datang ke Amsterdam transportasi tersebut adalah transportasi yang digunakan untuk mengelilingi kanal, semacam kapal yang disebut “CANAL CRUSE”.  Iya.. Belanda itu negara apa?? Ayo siapa tau?? Yups.. Betul sekali!. Belanda adalah negara Kincir angin,kincir angin merupakan lambang perdamaian. Amsterdam adalah kota yang sangat bersih, dengan tata kota yang sangat indah. “Amsterdam aku puas denganmu!” karena kamu kecil pemberani, bagaimana tidak? Dulu kamu berani menjajah indonesia yang besar. Tetapi sekarang kita saudara, “Temenan ya??”. Setelah berputar- putar dan menikmati kota Amsterdam kita menuju hotel untuk istirahat.
          Malam di Eropa tidak seperti di Indonesia karena sekarang baru musim panas. Tetapi walau musim panas disini masih tetap dingin. Suhunya berkisar 27-29, kalau indonesia itu bukan panas tapi dingin. Malam di Eropa hanya sekitar pukul 11.00 sampai pukul 04.00.
          Okay.. pagi ini aku cek out dari hotel dan menuju Paris. P-A-R-I-S, Paris. Paris merupakan kota impianku jadi pagi ini aku sangat semangat. Disepanjang jalan aku sangat menikmati pemandangan yang bagi saya itu menajubkan.Perjalanan dari Amsterdam menuju Paris juga melewati Belgia, Belgia terkenal dengan chis, coklat dan kartun Tin-Tinnya.
          Sampai di Paris aku menuju menara effel, sepanjang jalan menuju effel terdapat banyak sekali bangunan yang kata-katanya bersejarah. Ada jembatan yang dipercaya membawa cinta abadi. Sampai di effel aku bertambah terkagum tower yang sangat menajubkan. Di sana aku sempat berfoto- foto. Menara effel dibangun tahun 1907 oleh Gustaf Effel.
          Hari selanjutnya aku menuju marsle, diperjalanan seperti hari sebelumnya aku disuguhi pemandangan yang sangat menajubkan, tujuan awal rombongan akan menuju istana Asamble istana yang sangat megah dan besar dengan corak romawi. Setelah dari istana Asamble aku melanjutkan perjalanan, kira-kira sekitar pukul 17.34 sampai di kota Liong, kota Liong terbelah oleh sungai Raone, kota Liong merupakan kota terbesar ke 3 setelah Paris dan Marsle.
          Diperjalanan juga melewati jajaran pegunungan Alphen. sesampai dipenginapan aku langsung mempersiapkan apa yang akan aku butuhkan waktu perfoms esok hari, setelah selesai aku langsung istirahat untuk mengembalikan stamina.
          MERDEKA INDONESIAKU, MERDEKA BANGSAKU. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan semangat proklamasi hari ini harus bangun pagi untuk segera berrias dan perfoms. Hari ini aku dan teman- teman mengikuti upacara peringatan HUT RI yang ke-68 di KJRI. Disana kita juga perfoms untuk menghibur warga indonesia yang tinggal di Eropa. Warga disana sangat antusias sekali melihat perfoms ku dan teman- teman. Banyak sekali yang mengajak foto dan bertanya- tanya tentang tari yang aku dan teman- teman tarikan. Selanjutnya aku dan teman- teman harus pentas di pantai Dravida disana kemeriahan bertambah. Pengunjung banyak yang mengikuti gerakan tarian kami. Setelah selesai perfoms ternyata sangat capek, di perjalanan menuju penginapan aku gunakan untuk istirahat karena aku besuk masih harus perfoms lagi.
          Seperti kemarin hari ini aku dan teman- teman juga perfoms tapi berbeda hari ini perfoms di Paviong M, perfoms akan dimulai pukul 14.00. penonton sangat banyak sepertinya mereka penasaran dengan apa yang akan kami tampilkan. Aku dan teman- teman juga perfoms 2x lagi jadi harus jaga stamina. Perfoms ke 2 penonton semakin ramai dan menambah semangat untuk kami yang akan tampil.
          Hari ke 6 di eropa aku melanjutkan perjalanan ke Monaco. Monaco sangat terkenal dengan perjudian dan F1nya. Monaco berbendera Merah Putih sama dengan Indonesia. Di monaco tujuan pertama kita adalah mengunjungi sebuah kerajaan yang sangat megah, dengan lapisan emas yang sangat glamaour.kerajaan monaco merupakan kerajaan dibawah kekuasaan prancis.
          Yang sangat aku sukai disetiap perjalanan adalah keadaan lalulintas disana, keadaan lalulintas yang ramai tidak menjadikan kota tersebut kumuh atau terlihat tidak teratur. Akan tetapi disetiap kota yang sudah saya temui disana tatanan lalulintas disana sangat teratur. Pengguna jalan sangat mematuhi peraturan lalulintas yang ada. Pengendara kendaraan bermotorpun sangat menghargai para pejalan kaki sehingga terlihat jiwa sosial yang tinggi.
          Hari selanjutnya aku melanjutkan perjalanan ke Venezia, Venezia adalah kota yang berada diatas laut sehingga terlihat sangat indah. perjalanan ditempuh menggunakan transportasi laut. Iya kan namanya juga kota diatas laut. Disana kita disuguhi bangunan yang sangat indah. Disana aku ketemu sama Baim Wong dan foto berdua. Dan naik gondola asik banget.
          Tata kota dari setiap kota yang sudah aku temui selama beberapa hari ini sangat membuat aku terpesona, ingin jadi diri ini menjadikan daerahku seperti kota yang aku lihat saat ini. Bersih, rapi, indah, pokoknya istimewa.
          Wow.. setelah kota yang lain ternyata di Millan juga sangat indah. Gereja besar dengan arsitektur yang sangat mengagumkan, membuat aku lebih terpesona. Disana aku dan teman- teman sempat mencarikan oleh-oleh buat sekolah dan keluarga. Aku juga sempat foto sama burung dara yang banyak.
          Selanjutnya aku dan teman- teman ke Verona. Verona merupakan kota Romeo dan Juliet. Romantis ya kalau teringat cerita Romeo dan Juliet. Setelah selesai kami kembali ke penginapan untuk istirahat karena esok hari aku sudah harus pulang ke Indonesia.
          Tidak terasa ternyata sudah harus pulang, banyak sekali yang aku dapatkan dari sini. Pukul 08.00 aku  dan teman- teman menuju bandara untuk kembali ke Indonesia. . Seperti waktu berangkat perjalanan pulang juga sekitar 13 jam aku harus berada dipesawat. Karena cuaca buruk sewaktu di Hongkong perjalanan menuju Indonesia ditunda 1 jam. Sehingga sewaktu di jakarta kami harus cepat-cepat agar tidak ketinggalan pesawat menuju bandara Adi Sumarmo. 
          Hore.. aku dan teman- teman sampai di bandara Adi Sumarmo, kami sekitar pukul 07.00. aku langsung bertemu dengan keluarga ku karena keluargaku njemput aku sampai bandara. Tetapi aku juga masih harus ke pendopo kabupaten.
          Senang sekali hati ini bisa bertemu keluarga dan teman- teman lagi. Bisa berbagi pengalaman juga tentunya. Karena banyak sekali yang aku dapatkan dari perjalanan ini. Aku dapat belajar banyak dari semua yang aku lihat dan aku rasakan disana. Di sana aku dapat belajar lebih disiplin, tertib, mandiri, dan banyak lagi.
Sekian pengalaman saya semoga bermanfaat. Salam Duta Seni.







KUMPULAN PUISI
I
Gagah parasmu
Tidak begitu tampan wajahmu
Gendut perutmu
Ceplas ceplos bicaramu
          Engkau berwibawa
          Engkau baik,
          Bertanggung jawab,
          Engkau abdi untuk negara                                                                                         
Kau curahkan tenaga, untuk kemajuan bangsa           
II
Di atas bukit       
Di pelosok desa
Di ujung batas wilayah kota                                                                                                
Di sana aku berada      
          Ku telusuri jalan ke kota                                                                                            
          Karena kuingin jauh berbeda
          Ku ingin menggapainya
          Ku punya cita- cita                                                                                                     
Ingin ku ubah keadaanku
Ingin ku ubah daerahku
Inginku bangun daerahku
Untuk itu disini aku mencari ilmu
III
Hari telah berganti
Tiba saat untuk mendayung
Mendayung untuk berjuang
Berlayar ke negeri orang
Lambai tangan keluarga
Bibit rindu dalam dada
          Hari telah berganti
          Tiba kita di negeri orang
          Harum kita bawa nama negeri
          Kembangkan semerbak bau wangi

IV
Merah bata menjulang tinggi
Kokoh dipinggir canal
Perahu berhias bagaikan putri
Penuh bunga aneka warna
Dingin hawa yang kurasa
Berselimut kasih Tuhan Yang Esa





V
Kau ingin memaknai makna
Di sekujur anggota badan
Pada seluruh panca indera
Seni tari dan Seni rupa
Yang terbentuk kemudian
Sebuah keindahan
Saat kau rangkai kata
Dalam alur cerita
Membangun peradaban
Bangsa dan negara
Melalui bahasa
Menjadi intan permata
Pada nestapa zaman
Menjalin kasih suci
Antara sesama insan
Membentuk benteng moral
Membekalinya pada perjalanan
Waktu yang bergulir
Hingga terukir
Pada batu sejarah
: Abadi selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar