BOYOLALIKU TERBANG BERSAMAKU
Dari
ujung utara kota Boyolali tepatnya di Desa Cerme, Kecamatan Juwangi aku
berjalan menuju kota untuk melanjutkan stadyku di SMAN 3 Boyolali. Tujuan
utamaku adalah mencari ilmu, karena aku ingin memperbaiki kehidupan ku dan
keluargaku, selain itu aku juga ingin memajukan desa tempat tinggalku. Memang
jauh sekolah dan tempat tinggalku untuk itu aku in the Kost.
Di
sekolah aku termasuk siswi yang aktif dalam berorganisasi diantaranya teater,
Dewan Ambalan, Karawitan, Paskibra dan masih ada lagi. Dari situlah pada suatu
hari aku dikejutkan dengan panggilan ibu guru, yah... beliau adalah Ibu Asih.
Ibu guru itu memberitahu aku kalau aku akan diikutkan dalam Audisi Duta Seni
Dan Misi Budaya Ke Eropa sebagai wakil dari SMAN 3 Boyolali. Karena menurut ibu
guru aku punya suara yang bagus, bisa berakting dan aku juga bisa menari. Dan
memang benar aku bisa menari, tepat pada tanggal 19 Desember 2012 aku dan orang
tuaku mendapat undangan dari Dinas Pariwisata untuk mendapatkan penjelasan dan
pembekalan dari Bupati Boyolali Seno Samudro. Pada hari dan tanggal itu pula
aku mendaftar dan aku mendapat nomor undian 113, aku mendapat jadwal hari ke 3
dalam audisi, audisi langsung dilaksanakan tanggal 21-23 Desember 2012 dengan
di dampingi kedua orang tuaku.
Audisi
pertama aku jalani dengan senang dan deg- degkan aku merasa takut dengan tim
audisi yang menurutku waktu itu kelihatan yah... begitulah. No 1-2-3 ternyata
aku dipanggil masuk ke ruang audisi. uhh... di dalam ada 9 orang siap memberi
pertanyaan dan membuat aku kebingungan untuk menjawab tentunya, semua juri
menanyai aku satu persatu, aku disuruh menyanyi, menari, juga wawancara.
Aku tidak tau apa itu timpuh, aku di
suruh nembang jawa dengan posisi duduk timpuh. 35 menit aku berada diruangan
itu akhirnya aku keluar dan ternyata teman-temanku yang lain didalam ruangan
hanya 15- 25 menit, tetapi ada apa dengan aku kok aku sampai lebih dari 30
menit, sungguh aku merasa tidak nyaman waktu itu, aku merasa ada yang kurang dan
tidak lama- lama aku langsung pulang. Aku selalu didampingi orang tuaku, hari
demi hari dengan harap- harap cemas aku menanti pengumuman 2 minggu kemudian tanpa
aku sangka ternyata aku lolos 60 besar. Aku sangat senang dan aku kabari orang
tuaku mereka juga sangat senang.
Audisi
tahap 2 kujalani tak jauh berbeda dengan audisi tahap 1, aku tambah merasa tak
karuan. Karena sainganku semakin berat aku semakin giat berlatih dan berdoa. Begitulah...
aku jalani audisiku tahap 2. Aku keluar dari ruangan, ibu menungguku diluar,
aku menuju ibu. Aku dipeluknya dengan hangat, dan menangis karena rasa tak
karuan.
Setelah
beberapa minggu kemudian tanpa aku sadari pula aku mendapat selebaran kertas di
sekolah dan ternyata aku lolos lagi. Aku langsung kabari kedua orang tuaku
karena 2 hari lagi dilanjutkan audisi tahap 3, ini adalah babak penentuan. saat
ini aku hanya pasrah. Aku hanya berdoa “Tuhan... kalau memang Engkau izinkan,
loloskan aku di audisi ini” karena aku percaya bahwa kekuatan doa akan
mengalahkan segalanya dan rencana Tuhan
akan indah pada waktunya. Pada audisi tahap 3 aku sempat dikarantina 2hari,aku
sangat terkesan pada waktu itu ada kegiatan dimana aku harus nyebur di kali,
ini benar- benar suatu yang tidak bisa aku lupakan.
Setelah selesai audisi tahap 3 ku jalani hari- hariku
seperti biasa tugasku adalah sekolah. Setelah satu minggu, dua minggu, 3 minggu
tidak ada kabar pengumuman. “aku akan menerima apa pun hasil dan keputusannya”
kataku lirih dalam hati. Pada sampai suatu hari aku merasa detak jantungku
berhenti sejenak. Bagaimana tidak, ternyata aku mendapatkan lembaran yang
berisi pengumuman. Oh . . . Tuhan ... Terima Kasih Ya Tuhan... ternyata Engkau kabulkan doa ku
dan orang tua ku. Engkau beri aku kepercayaan untuk aku bisa melaksanakan tugas
ini. Dan aku berjanji tidak akan mengecewakan orang tuaku dan daerahku. Akan ku
bawa keharuman daerahku , Boyolaliku ke Manca Negara. “AYO BOYOLALIKU TERBANG
BERSAMAKU” KE EROPA.
Latihan demi latihan ku jalani dengan giat tanpa mengenal
lelah karena memang inilah tugasku saat ini. Tidak dekat memang tempat latihan
, dari tempat dimana aku kost butuh waktu kurang lebih setengah jam, belum lagi
kalau harus nunggu bis, karena memang aku tidak ada sepeda motor sendiri.
Apalagi kalau selesai latihan sudah sore, sulit sekali nyari transportasinya.
Aku tetap jalani dengn enjoy, apalagi pelatihnya sangat menyenangkan dari mulai
pendamping, bu Nanik, mbak Galuh, pak
Ribut, dan tim ketholeng lainnya. Dimataku beliau- beliau ini adalah sosok yang
sangat menyenangkan. Kita selalu saling berkomunikasi sudah seperti keluarga,
saling menghormati dan mennyayangi.
Pengalaman
yang kudapatkan selama latihan sangat banyak, disamping aku bisa pintar aku
juga bisa lebih percaya diri. Karena di dalam latihan tidak hanya latihan menari
dan menyanyi tetapi juga diajari sopan santun, dan tata rias.
Selama
latihan pula, kami juga pentas di daerah kecamatan Selo bergabung dengan grup
ketholeng. Tidak hanya pentas di selo tetapi juga di kecamatan Juwangi daerah
asalku ini yang membuat aku lebih percaya diri. Paling mengesankan disaat
latihan adalah saat diajari gerakan yang
menurut saya itu sangat sulit aku tirukan, oleh mbak galuh dan saat latihan tata
rias wajah ternyata bulu mataku terbalik, hehe. . . yha sebelumnya kan belum pernah rias wajah sendiri.
Butuh
waktu berbulan- bulan untuk latihan, karena memang yang dipentaskan gerakannya
sangat sulit dan rencana awal keberangkatan bulan Juni. Karena ada sesuatu hal,
maka keberangkatan diundur pertenggahan Agustus, tepatnya tanggal 13 Agustus
2013. Segala sesuatu kebutuhan kita urus
bersama- sama dari paspor, sampai kostum, koper, sepatu dan semua keperluan lainnya
dengan sempurna, hingga waktu keberangkatannya tiba.
Tanpa
terasa waktu begitu cepat 12 Agustus 2013 semua persiapan sudah matang. Dan
kebetulan hari itu tepat hari libur lebaran, jam 04.00 aku diantar Bapak mengantar
barang bawaanku ke mbak Mirzha. Kebetulan mbk Mirzha adalah ketua dari biro
yang menangani perjalanan Duta Seni ke Eropa. Hawa dingin kota Boyolali tidak
aku hiraukan karena aku harus berkumpul di Pendopo Kabupaten pukul 07.00 untuk
mengikuti Hallal bi hallal dengan Bupati Boyolali. Selesai acara aku langsung
pulang, karena aku jua harus menjaga kesehatanku untuk besuk pagi.
Kring...
Kring... bunyi alarm hpku, tepat pukul 00.00 WIB. Mbah kakung membangunkan aku,
ternyata sudah tersedia air hangat untuk aku mandi. Semua anggota keluargaku
bangun untuk mengantarkan aku ke Boyolali.
Tepat jam
01.00 aku bersama keluargaku Bapak, Ibu, adik, mbah kakung, mbah putri,
mengantarkan aku ke Boyolali, tepatnya di pendopo kabupaten. Sampai Boyolali
jam 03.15 paling awal dari pada teman
yang lain. Satu persatu temanku datang sampai waktu menunjukkan pukul 05.00
kami semua dikumpulkan dan di beri pengarahan. Sebelum berangkat kami tidak
lupa berdoa bersama supaya dalam perjalanan selalu dalam lindungan dan kasih
Tuhan Yang Esa. Setelah semuanya dianggap sudah komplit kami berangat menuju
bandara Adi Sumarmo, sebelum masuk bus aku berpamitan dengan keluagaku, tak
terasa air mata mengalir dengan derasnya. Orang tuaku juga mengikuti rombongan
untuk mengantar sampai Bandara.
Uhh.. aku
tidak dapat merasakan perasaan ini, aku sangat senang. Betapa tidak, aku mau
naik pesawat karena selama ini aku belum pernah naik pesawat. Lebih
menyenangkannya lagi aku mau ke Paris. Ya.. ya.. banyak orang yang menginginkan
untuk pergi ke Paris dan aku mendapatkan kesempatan itu. Pergi ke Kota yang
dari kecil di Impikan adalah suatu kebanggaan tersendiri.
Pukul
07.00 tiba waktunya aku masuk pesawat aku duduk ditengah, serrr.... hatiku saat
pesawat naik,terbang menuju Jakarta. Sampai jakarta jam 07.45, turun mengambil
bagaisi dan menuju terminal penerbangan luar negeri. Kami serembongan menuju
imigrasi setelah semuanya selesai kami makan siang di Hoka- Hoka Bento,
makannya masih nasi sih tapi makan nasi pakai sumpit, jadi makannya juga butuh
perjuangan. Setelah selesai makan siang kami menuju ruang tunggu sambil
menunggu keberangkatan ke Hongkong.
Sampai tiba waktunya untuk terbang lagi ke
Hongkong perjalanan diperkirakan sekitar 5 jam. Sampai di Hongkong sekitar
pukul 20.09 waktu setempat. Hongkong adalah negeri orang yang pertama aku
injak, sambil nunggu keberangkatan aku sempat ngobrol sama orang Amsterdam,
katanya dia habis liburan musim panas di hongkong. Sekitar pukul 11.45 kami
serombongan segera bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju Amsterdam yang
katanya perjalanan Hongkong Amsterdam itu memakan waktu hampir 13 jam. Di
pesawat aku gunakan untuk istirahat.
Sampai
Amsterdam sekitar pukul 08.15 waktu setempat donk tentunya. Dari bandara kita
langsung menuju perjalanan dengan bus. Amsterdam adalah kota kecil di bawah
permukaan air laut dengan penduduk 2 juta jiwa, 50% darinya adalah perantau. Di
Amsterdam sepeda ontel merupakan alat transportasi yang disegani, sekitar 60%
penduduk Amsterdam menggunakan alat transportasi tersebut dalam kesehariannya.
Selain sepeda ontel di Amsterdam terdapat transportasi air yang juga sangat
disukai wisatawan yang datang ke Amsterdam transportasi tersebut adalah
transportasi yang digunakan untuk mengelilingi kanal, semacam kapal yang disebut
“CANAL CRUSE”. Iya.. Belanda itu negara
apa?? Ayo siapa tau?? Yups.. Betul sekali!. Belanda adalah negara Kincir
angin,kincir angin merupakan lambang perdamaian. Amsterdam adalah kota yang
sangat bersih, dengan tata kota yang sangat indah. “Amsterdam aku puas
denganmu!” karena kamu kecil pemberani, bagaimana tidak? Dulu kamu berani
menjajah indonesia yang besar. Tetapi sekarang kita saudara, “Temenan ya??”.
Setelah berputar- putar dan menikmati kota Amsterdam kita menuju hotel untuk
istirahat.
Malam di
Eropa tidak seperti di Indonesia karena sekarang baru musim panas. Tetapi walau
musim panas disini masih tetap dingin. Suhunya berkisar 27-29, kalau indonesia
itu bukan panas tapi dingin. Malam di Eropa hanya sekitar pukul 11.00 sampai
pukul 04.00.
Okay..
pagi ini aku cek out dari hotel dan menuju Paris. P-A-R-I-S, Paris. Paris
merupakan kota impianku jadi pagi ini aku sangat semangat. Disepanjang jalan
aku sangat menikmati pemandangan yang bagi saya itu menajubkan.Perjalanan dari
Amsterdam menuju Paris juga melewati Belgia, Belgia terkenal dengan chis,
coklat dan kartun Tin-Tinnya.
Sampai di
Paris aku menuju menara effel, sepanjang jalan menuju effel terdapat banyak
sekali bangunan yang kata-katanya bersejarah. Ada jembatan yang dipercaya
membawa cinta abadi. Sampai di effel aku bertambah terkagum tower yang sangat
menajubkan. Di sana aku sempat berfoto- foto. Menara effel dibangun tahun 1907
oleh Gustaf Effel.
Hari
selanjutnya aku menuju marsle, diperjalanan seperti hari sebelumnya aku
disuguhi pemandangan yang sangat menajubkan, tujuan awal rombongan akan menuju
istana Asamble istana yang sangat megah dan besar dengan corak romawi. Setelah
dari istana Asamble aku melanjutkan perjalanan, kira-kira sekitar pukul 17.34
sampai di kota Liong, kota Liong terbelah oleh sungai Raone, kota Liong
merupakan kota terbesar ke 3 setelah Paris dan Marsle.
Diperjalanan
juga melewati jajaran pegunungan Alphen. sesampai dipenginapan aku langsung
mempersiapkan apa yang akan aku butuhkan waktu perfoms esok hari, setelah
selesai aku langsung istirahat untuk mengembalikan stamina.
MERDEKA
INDONESIAKU, MERDEKA BANGSAKU. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan
semangat proklamasi hari ini harus bangun pagi untuk segera berrias dan perfoms.
Hari ini aku dan teman- teman mengikuti upacara peringatan HUT RI yang ke-68 di
KJRI. Disana kita juga perfoms untuk menghibur warga indonesia yang tinggal di
Eropa. Warga disana sangat antusias sekali melihat perfoms ku dan teman- teman.
Banyak sekali yang mengajak foto dan bertanya- tanya tentang tari yang aku dan
teman- teman tarikan. Selanjutnya aku dan teman- teman harus pentas di pantai
Dravida disana kemeriahan bertambah. Pengunjung banyak yang mengikuti gerakan
tarian kami. Setelah selesai perfoms ternyata sangat capek, di perjalanan
menuju penginapan aku gunakan untuk istirahat karena aku besuk masih harus
perfoms lagi.
Seperti
kemarin hari ini aku dan teman- teman juga perfoms tapi berbeda hari ini
perfoms di Paviong M, perfoms akan dimulai pukul 14.00. penonton sangat banyak
sepertinya mereka penasaran dengan apa yang akan kami tampilkan. Aku dan teman-
teman juga perfoms 2x lagi jadi harus jaga stamina. Perfoms ke 2 penonton
semakin ramai dan menambah semangat untuk kami yang akan tampil.
Hari ke 6
di eropa aku melanjutkan perjalanan ke Monaco. Monaco sangat terkenal dengan
perjudian dan F1nya. Monaco berbendera Merah Putih sama dengan Indonesia. Di
monaco tujuan pertama kita adalah mengunjungi sebuah kerajaan yang sangat
megah, dengan lapisan emas yang sangat glamaour.kerajaan monaco merupakan
kerajaan dibawah kekuasaan prancis.
Yang
sangat aku sukai disetiap perjalanan adalah keadaan lalulintas disana, keadaan
lalulintas yang ramai tidak menjadikan kota tersebut kumuh atau terlihat tidak
teratur. Akan tetapi disetiap kota yang sudah saya temui disana tatanan
lalulintas disana sangat teratur. Pengguna jalan sangat mematuhi peraturan lalulintas
yang ada. Pengendara kendaraan bermotorpun sangat menghargai para pejalan kaki
sehingga terlihat jiwa sosial yang tinggi.
Hari
selanjutnya aku melanjutkan perjalanan ke Venezia, Venezia adalah kota yang
berada diatas laut sehingga terlihat sangat indah. perjalanan ditempuh
menggunakan transportasi laut. Iya kan namanya juga kota diatas laut. Disana
kita disuguhi bangunan yang sangat indah. Disana aku ketemu sama Baim Wong dan
foto berdua. Dan naik gondola asik banget.
Tata kota
dari setiap kota yang sudah aku temui selama beberapa hari ini sangat membuat
aku terpesona, ingin jadi diri ini menjadikan daerahku seperti kota yang aku
lihat saat ini. Bersih, rapi, indah, pokoknya istimewa.
Wow..
setelah kota yang lain ternyata di Millan juga sangat indah. Gereja besar
dengan arsitektur yang sangat mengagumkan, membuat aku lebih terpesona. Disana
aku dan teman- teman sempat mencarikan oleh-oleh buat sekolah dan keluarga. Aku
juga sempat foto sama burung dara yang banyak.
Selanjutnya
aku dan teman- teman ke Verona. Verona merupakan kota Romeo dan Juliet.
Romantis ya kalau teringat cerita Romeo dan Juliet. Setelah selesai kami kembali
ke penginapan untuk istirahat karena esok hari aku sudah harus pulang ke
Indonesia.
Tidak
terasa ternyata sudah harus pulang, banyak sekali yang aku dapatkan dari sini.
Pukul 08.00 aku dan teman- teman menuju
bandara untuk kembali ke Indonesia. . Seperti waktu berangkat perjalanan pulang
juga sekitar 13 jam aku harus berada dipesawat. Karena cuaca buruk sewaktu di
Hongkong perjalanan menuju Indonesia ditunda 1 jam. Sehingga sewaktu di jakarta
kami harus cepat-cepat agar tidak ketinggalan pesawat menuju bandara Adi
Sumarmo.
Hore.. aku
dan teman- teman sampai di bandara Adi Sumarmo, kami sekitar pukul 07.00. aku
langsung bertemu dengan keluarga ku karena keluargaku njemput aku sampai
bandara. Tetapi aku juga masih harus ke pendopo kabupaten.
Senang
sekali hati ini bisa bertemu keluarga dan teman- teman lagi. Bisa berbagi
pengalaman juga tentunya. Karena banyak sekali yang aku dapatkan dari
perjalanan ini. Aku dapat belajar banyak dari semua yang aku lihat dan aku
rasakan disana. Di sana aku dapat belajar lebih disiplin, tertib, mandiri, dan
banyak lagi.
Sekian pengalaman saya semoga bermanfaat. Salam Duta
Seni.
KUMPULAN PUISI
I
Gagah parasmu
Tidak begitu tampan wajahmu
Gendut perutmu
Ceplas ceplos bicaramu
Engkau
berwibawa
Engkau
baik,
Bertanggung
jawab,
Engkau
abdi untuk negara
Kau curahkan tenaga, untuk kemajuan bangsa
II
Di atas bukit
Di pelosok desa
Di ujung batas wilayah kota
Di sana aku berada
Ku
telusuri jalan ke kota
Karena
kuingin jauh berbeda
Ku ingin
menggapainya
Ku punya
cita- cita
Ingin ku ubah keadaanku
Ingin ku ubah daerahku
Inginku bangun daerahku
Untuk itu disini aku mencari ilmu
III
Hari telah berganti
Tiba saat untuk mendayung
Mendayung untuk berjuang
Berlayar ke negeri orang
Lambai tangan keluarga
Bibit rindu dalam dada
Hari telah
berganti
Tiba kita
di negeri orang
Harum kita
bawa nama negeri
Kembangkan
semerbak bau wangi
IV
Merah bata menjulang tinggi
Kokoh dipinggir canal
Perahu berhias bagaikan putri
Penuh bunga aneka warna
Dingin hawa yang kurasa
Berselimut kasih Tuhan Yang Esa
Kau ingin memaknai makna
Di sekujur anggota badan
Pada seluruh panca indera
Seni tari dan Seni rupa
Yang terbentuk kemudian
Sebuah keindahan
Saat kau rangkai kata
Dalam alur cerita
Membangun peradaban
Bangsa dan negara
Melalui bahasa
Menjadi intan permata
Pada nestapa zaman
Menjalin kasih suci
Antara sesama insan
Membentuk benteng moral
Membekalinya pada perjalanan
Waktu yang bergulir
Hingga terukir
Pada batu sejarah
: Abadi selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar